Heviyana Merubah Peta Kekuatan Politik

,
PILBUP Cirebon

Peta kekuatan politik di Kabupaten Cirebon berubah setelah Hj. Sri Heviana Supardi secara resmi mencalonkan sebagai Bupati Cirebon melalui PDIP.  Semula diprediksi akan muncul banyak pasangan, kemungkinan besar akan bertarung secara head to head.
Hal ini disampaikan bakal calon bupati dari Partai kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Luthfi usai menjemput Raja dangdut yang juga Capres 2014, H Rhoma Irama, di stasiun Kejaksan Kota Cirebon, Sabtu (11/5).
"Ibu Heviana termasuk kategori incumbent yang sudah 15 tahun mendampingi suami nya memimpin Kabupaten Cirebon, popularitas dia juga sudah sangat mengakar di masyarakat. Ibu Heviana juga didukung dengan kekuatan kultural dan logistik yang sangat memadai,” ungkapnya.Terkait isu pasangan Dzakaria-Heviana (Jahe), Kang Luthfi mengatakan, ini sangat menarik, kekuatan mereka bisa dikatakan sangat kuat. Tetapi tidak sagalanya, masyarakat Cirebon sangat membutuhkan perubahan, yang paling penting perubahan itu bisa dirasakan seluruh masyarakat di Kabupaten Cirebon.
“Fenomena masyarakat sekarang ini sudah semakin cerdas dalam memilih pimpinannya, kita juga sudah mempunyai strategi khusus untuk menyikapi kondisi kekinian di lapangan dalam menghadapi pemilihan Bupati dan wakil bupati,” ungkapnya.
Pihaknya masih merasa optimis akan mendapat rekomendasi dari DPP PKB. Bahkan dirinya juga sudah melakukan komunikasi dengan beberapa partai politik seperti Golkar, Hanura, dan yang sudah melakukan komunikasi sampai tingkat DPP adalah dengan Gerindra. “Prinsipnya optimis rekomendasi bisa keluar akhir bulan ini, setelah itu kita akan deklarasikan secepatnya,” ungkap dia yakin.
Luthfi juga meyakini bisa menang satu putaran, dengan kekuatan suara yang ada dari PKB yang bisa mendulang 50 ribu sampai 60 ribu suara ditambah dari partai koalisi yang lain, akan menambah besar suara yang didapat. (CirebonNews.com)